ID Times

situs berita dan bacaan harian

Pohon Tua di Tepi Sungai

Di tepi sungai yang mengalir tenang, terdapat sebuah pohon tua yang menjulang tinggi, akarnya mencengkeram tanah seolah tak ingin pergi. Pohon itu memiliki batang yang besar dan bercabang lebar, daun-daunnya berwarna hijau cerah, menciptakan naungan yang nyaman bagi mereka yang datang berteduh. Di bawahnya, air sungai berkilauan diterpa mentari, dan suara aliran airnya seolah bernyanyi lembut dalam harmoni dengan riuhnya burung-burung yang hinggap di dahan.

Suatu sore yang cerah, Lila, seorang gadis kecil, sering bermain di sekitar pohon itu. Setiap kali ia datang, Lila selalu membayangkan petualangan hebat yang bisa ia alami. hari itu, Lila membawa buku cerita favoritnya. Ia duduk di bawah naungan pohon, membuka halaman demi halaman, dan terbenam dalam kisah-kisah fantastis yang diceritakannya.

Tiba-tiba, Lila mendengar suara gemericik air yang berbeda. Ia menoleh dan melihat seekor ikan kecil melompat ke permukaan sungai, berkilau seperti mutiara. Tertawa riang, Lila mengamati ikan-ikan itu bermain-main, seolah mereka pun bergembira dengan kehadirannya. Di saat seperti itu, ia merasa seolah mendapatkan teman baru.

Waktu berlalu, dan Lila sering mengunjungi pohon tua itu. Ia menggambar, bercerita pada angin, dan membuat ikatan khusus dengan alam. Pohon tua itu bukan sekadar pohon; ia adalah pendengar setia yang menerima semua rahasia dan harapan Lila.

Suatu hari, ketika angin berbisik lembut, Lila memperhatikan sesuatu yang berbeda pada batang pohon tua. Terdapat ukiran kecil di kulit kayunya: “Kawan Sejati”. Lila terperangah. Ia merasa ada sesuatu yang ajaib di dalam ukiran itu. Mungkin, pohon itu memang bisa mendengar dan merasakan.

Sejak saat itu, ia lebih sering berbagi cerita dan harapan. Pohon tua itu seolah memberi tahu Lila bahwa setiap kenangan yang ia buat akan selalu tersimpan di sana, sama seperti akar yang kuat di dalam tanah. Rumput-rumput hijau dan aliran air yang jernih menjadi saksi bisu dari setiap petualangan yang mereka lalui bersama.

Bertahun-tahun kemudian, Lila tumbuh menjadi seorang remaja. Meskipun kehidupannya penuh kesibukan, saat ada waktu, ia akan kembali ke pohon tua di tepi sungai. Di sana, ia merasa damai dan terhubung dengan alam, seperti saat ia masih kecil. Pohon tua itu tetap berdiri tegar, menjadi simbol dari keabadian dan persahabatan sejati di dalam hatinya.

**Deskripsi Gambar untuk Artikel:**
Gambar menunjukkan pohon tua yang besar dan megah di tepi sungai dengan dahan-dahan yang rindang. Di bawahnya, seorang gadis kecil dengan rambut panjang sedang duduk di atas rumput sambil membaca buku. Air sungai yang jernih mengalir di samping mereka, di mana beberapa ikan kecil melompat ke permukaan, mengeluarkan percikan air. Suasana tampak cerah dengan sinar matahari yang berkilauan, menciptakan suasana damai dan penuh keajaiban di sekitar pohon dan sungai.

**Pohon Tua di Tepi Sungai**

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *